/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/symbols/sym-5/sym452.cur), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */

cari di sini

Senin, 30 Maret 2015

makalah membaca kritis-bahasa Indonesia



MEMBACA KRITIS UNTUK MENULIS
Makalah ini di susun guna memenuhi tugas mata kuliah
Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu :
Mardiyah, M. Pd.

Disusun oleh :
Anggun Muliani                    NPM: 1411050255
Chi Chi Karlina                    NPM: 1411050266
Debi Pranata                         NPM: 1411050268
Dwi Fadila Rahmatika         NPM: 1411050279
Eva Risdaniati                       NPM: 1411050290
Fitri Nurrohmah                   NPM: 1411050300


PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) RADEN INTAN
BANDAR LAMPUNG
2015 M / 1436 H

KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT. Yang telah memberikan tawfiq dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Membaca kritis untuk menulis”.
Penyusun telah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyusun  makalah yang baik berupa kemampuan maupun perangkat lunak, maka hanya inilah yang dapat penyusun sajikan. Tentu saja penyusun berharap input serta kritik membangun dari orang-orang bijak demi makalah yang lebih baik lagi.
Penyusun berharap semoga makalah ini banyak berkah bagi kami sebagai penyusun maupun kepada para pembaca yang budiman. Akhirnya hanya kepada Allah lah penulis berharap dengan senantiasa memohon ridho serta maghfirah-Nya.


Bandar Lampung, 19 Maret 2015


                                      Penyusun




BAB I
PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang Masalah
Bahasa Indonesia mengandung banyak materi penting yang harus di pelajari. Dalam penulisan karya ilmiah kita perlu menganalisis dan menginterprestasi informasi, salah satu contohnya adalah membaca kritis. Membaca kritis sangat relevan dengan kehidupan kita sebagai mahasiswa yang dituntut untuk menambah wawasan dan mengembangkan ilmu sehingga akan sangat bermanfaat karena kita akan dapat memanfaatkan hasil pembacaan kita yang cermat dan matang. Berdasarkan itulah membaca kritis merupakan kegiatan belajar yang penting dan wajib di kuasai oleh mahasiswa. Namun, dalam kegiatan membaca kritis untuk penulis ilmiah perlu memperhatikan teknik-tekniknya, seperti cara membaca kritis dari berbagai sumber, dan lain-lain. Hal itu perlu di lakukan agar mendapatkan hasil yang sempurna.
Dalam makalah ini penyusun memaparkan berbagai hal yang berkaitan dengan membaca kritis. Dari pengertian sampai langkah-langkahnya. penyusun berharap semoga makalah ini dapat menjadi referensi dan media belajar bagi kita dalam pembuatan karya ilmiah ataupun kegiatan membaca lainnya,

B.        Rumusan Masalah
       Adapun rumusan masalah yang dikemukakan dalam makalah ini adalah mengenai Islam dan pendidikan. Agar mempermudah pembaca memahami isi makalah ini, maka disusunlah rumusan makalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian membaca itu ?
2. Apa pengertian membaca kritis itu ?
3. Apa saja tujuan membaca kritis ?
4. Apa pengertian membaca kritis untuk menulis ?
5. Apa saja ragam membaca kritis ?
6. Bagaimana membaca kritis tulisan/ artikel ilmiah ?
7. Bagaimana membaca kritis tulisan/ artikel popular ?
8. Bagaimana membaca kritis buku ilmiah ?
9. Bagaimana membaca kritis bahan-bahan dalam internet untuk menulis ?
10.  Apa ciri-ciri pembaca itu ?
11.  Bagaiman cara membaca kritis  itu ?
12.  Bagaimana memahami maksud penulis naskah ?

C.       Manfaat Penulisan Makalah
       Secara umum manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah metode studi Islam dan tentunya secara khusus poenyusunan makalah ini agar kita mengerti dan faham apa yang menjadi rumusan masalah di atas, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Mengerti pengertian membaca.
2. Mengerti pengertian membaca kritis.
3. mengetahui tujuan membaca kritis.
4. Mengerti pengertian membaca kritis untuk menulis.
5. mengetahui ragam membaca kritis.
6. Mengerti dan dapat membaca kritis tulisan/ artikel ilmiah.
7. Mengerti dan dapat kritis tulisan/ artikel popular.
8. Mengerti dan dapat kritis buku ilmiah.
9. Mengerti dan dapat kritis bahan-bahan dalam internet untuk menulis.
10.  Mengerti ciri-ciri pembaca.
11.  Memahami cara membaca kritis.
12.  memahami maksud penulis naskah.



BAB II
PEMBAHASAN

A.              Pengertian Membaca
Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berpikir , psikolonguistik dan metakognitif. Sebagai proses visual membaca merupakan proses menerjemahkan simbol tulis ke dalam kata-kata lisan. Sebagai suatu proses berfikir, membaca mencakup aktivitas pengenal kata, pemahaman literal, interpretasi, membaca kritis dan pemahaman kreatif. Pengenalan kata bisa berupa aktivitas membaca kata-kata dengan menggunakan kamus.[1]

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemahaman
1.          Kecepatan Membaca
Kecepatan membaca jika melampaui batas tertentu akan merugikan terhadap pemahaman. Jadi jika kita berniat untuk membaca lakukanlah latihan membaca cepat secara pertahap. Jika kita melakukan kecepatan membaca dua kali lipat tanpa ada latihan sebelumnya dari kemampuan anda, maka pemahaman anda akan berkurang. Namun jika anda melakukannya secara bertahap dan teratur menaikan kecepatan secara berkesinambungan maka ketajaman pemahaman anda akan kembali.
2.          Tujuan
Tujuan kita begantung dengan motivasi dan minat terhadap materi bacaan yang kita baca. Kita harus memiliki tujuan membaca yang jelas pada membaca, agar minat dan motivasi membaca hadir, walau hanya sedikit namun sangat berarti.

Meningkatkan Pemahaman
Kita dapat memperbaiki kuantitas dan kualitas pemahaman kita terhadap materi bacaan.
1.         Perbaiki membaca materi bacaan dengan tema luas dan beragam.
2.         Memperbaiki lewat diskusi. Dengan diskusi ini pemahaman anda bisa dinilai dari persetujuan atau penolakan dari anggota diskusi.
3.         Meningkatkannya dengan test. Dengan latihan membaca dan mengerjakan soal yang berhubungan dengan isi bacaan.
4.         Dengan cara mengahafal. Apabila anda merupakan seseorang yang sangat mudah dalam menghfal anda dapat menghafal materi yang anda baca sesuai dengan yang terdapat dalam bacaan. Dengan demikian anda dapat lebih efektif memahami bacaan anda.
5.         Dengan cara mind Mapping. Pengahfalan akan bekerja dengan sangat baik, jika dipadukan dengan tehnik ini. Yang disebut mind mapping atau pemetaan pikiran. Dengan membuat seperti pohon pikiran/ catatan bercabang/ dan sebutan sebagainya.[2]

B.       Pengertian Membaca Kritis
Membaca kritis adalah cara membaca yang memahami bacaan sembari mengatur pertanyaan-pertanyaan. Dengan adanya pertanyaan-pertanyaan tersebut kita dapat bisa lebih mengingat dan memahami materi yang sedang dibaca.[3] Sedang, pemahaman membaca ialah proses kompleks yang melibatkan pemanfaatan berbagai kemampuan yang berhasil maupun gagal. Setelah membaca kita seharusnya mampu mengingat informasi dalam bacaan tersebut.[4]
Jadi dapat disimpulakan bahwa membaca kritis adalah proses suatu usaha membaca secara efektif dengan memahami hal-hal penting dalam suatu bacaan dengan cara menghadirkan pertanyaan-pertanyaan yang ada dibenak pembaca yang seirama dengan judul yang akan dibaca.
C.       Tujuan Membaca Kritis
Tujuan membaca kritis[5] :
a.          Memahami maksud penulis.
b.         Memahami organisasi dasar tulisan dan menilai penyajian penulis.
c.          Menerapkan prinsip-prinsip kritis dalam suatu bacaan.
d.         Meningkatkan minat dan keterampilan membacanya serta selalu berfikir kritis.
e.          Mengetahui prinsip-prinsip pemilihan bahan dengan memanfaatkan penerbitan buku-buku ilmiah.

D.       Pengertian Membaca Kritis Untuk Menulis
Membaca merupakan kegiatan yang sangat menunjang kegiatan menulis. Dengan banyak membaca, kita akan mempunyai informasi dan pengetahuan yang tidak kita dapatkan dari pengalaman sehari-hari. Dengan banyak membaca, kita juga akan mendapat banyak gagasan yang berguna untuk tulisan kita. Tulisan yang baik memberikan pengetahuan bagi pembacanya. Oleh karena itu, kalo kita ingin menghasilkan tulisan yang baik, kita perlu banyak membaca. Tidak mengherankan bahwa penulisan yang baik umumnya banyak membaca.
Dengan kata lain, semakin banyak membaca semakin banyak pula pengetahuan yang dia dapat dari membaca. Dengan pengetahuan yang banyak akan menambah bahan kajian di dalam menulis. Referensi bacaan yang banyak akan mempermudah memilih jenis tulisan yang dikehendaki. Slogan membaca jendela informasi dunia sangat tepat dalam hal ini.

E.       Ragam Membaca Kritis
Ada berbagai ragam membaca kritis tergantung pada jenis informasi seperti apa yang kita inginkan.[6]
a.          Membaca cepat/sekilas untuk mencari topik
Kadang-kadang kita membaca bukan untuk mencari informasi yang rinci kita hanya ingin mengetahui secara umum apa yang dibicarakan dalam tulisan yang kita baca. Dalam hal ini, kita tidak perlu memfokuskan perhatian kita pada bagian-bagian tertentu. Kita bisa membaca tulisan dengan cepat/ secara kilat dari awal sampai akhir.
b.         Membaca cepat untuk informasi khusus
Membaca cepat juga bisa dilakukan kalau kita menginginkan informasi khusus dari sebuah tulisan. Perhatian kita hanya tertuju pada bagian-bagian yang kita inginkan. Bagian-bagian yang merngandung informasi yang tidak kita inginkan tidak mendapatkan perhatian kita. Membaca cepat disini lebih terarah dan teliti karena mempunyai tujuan informasi khusus tentang masalah yang dikaji sebagai bahan bandingan atau bahan masukan yang memperkuat pendapatnya.
c.          Membaca teliti untuk informasi rinci
Dalam hal ini, kegiatan membaca kita akan difokuskan pada bagian yang mengandung informasi yang ingin kita ketahui secara rinci. Begitu kita sampai pada bagian tersebut kita membacanya dengan teliti sampai kita benar-benar memahami informasi yang kita dapatkan.

Persiapan Sebelum Membaca Kritis
1.     Pilihlah waktu yang tepat menurut sesuai waktu membaca,
2.     Pilih tempat dan suasana yang sesuai untuk membaca,
3.     Perhatikan posisi membaca yang baik,
4.     Siapkan hal-hal yang biasanya membantu anak dalam membaca, seperti spidol, dan pensil,
5.     Lakukan survei isi buku agar terdapat pertanyaan-pertanyaan dibenak.
6.     Membuat pertanyaan.
7.     Membaca teliti.
8.     Lakukan survey.
9.     Tinjau Ulang.[7]

F.        Membaca Kritis Tulisan/ Artikel Ilmiah
Membaaca kritis tulisan/ artikel ilmiah berbeda dengan membaca jenis tulisan lain karena jenis informasinya yang berbeda. Tulisan ilmiah biasanya berisi informasi yang berisi yang merupakan hasil penelitian. Ini berbeda dengan jenis tulisan lain yang informasinya bisa berupa pendapat atau kesan pribadi yang belum dibuktikan melalui penelitian atau prosedur ilmiah. Berikut ini adalah beberapa hal yang mungkin perlu diperhatikan dalam membaca tulisan/ artikel ilmiah.[8]
a.          Mengenali tesis/ pernyataan masalah
Sebuah tesis biasanya bisa diungkapkan dengan sebuah kalimat pernyataan. Dengan mengenali tesis sebuah tulisan kita akan mudah memahami isi tulisan dan menilai apakah penulisnya berhasil atau tidak dalam membahas atau memecahkan masalah yang diajukan.
b.         Meringkas butir-butir penting setiap artikel
Meringkas butir-butir penting setiap artikel yang kita bacaperlu dilakukan karena ringkasan itu bisa dikembangkan untuk mendukung pernyataan-pernyataan yang kita buat.
c.          Menyitir konsep-konsep penting
Menyitir konsep-konsep penting dari tulisan ilmiah perlu dilakukan untuk mendukund butir-butir penting dan tesis tulisan kita.
d.         Menentukan bagian yang akan dikutip
Mengutip pendapat orang lain merupakan kegiatan yang sering kita lakukan dalm menulis. Dalam mengutip bagian dari seluruh tulisan ilmiah, kita perlu memperhatikan relevasi bagian tersebut untuk tulisan kita.
e.          Menentukan implikasi dari bagian/ sumber yang dikutip
Menentukan implikasi dari bagian/ sumber yang dikutip dalam mengutip bagian dari artikel, kita perlu menyadari implikasinya. Apakah kutipan itu akan mendukung gagasan yang akan kita kembangkan dalam tulisan kita atau sebaliknya.
f.          Menentukan posisi penulis pengutip
Dalam mengutip pernyataan yang ada dalam sebuah artikel, kita perlu secara jelas meletakan posisi kita.

G.      Membaca Kritis Tulisan/Artikel Popular
Tulisan yang kita buat dapat memanfaatkan informasi dari artikel/artikel popular. Kegiatan membaca kritis tulisan ilmiah karena kedua jenis tulisan tersebut mempunyai sifat yang berbeda. Membaca kritis tulisan popular lebih mudah dipahami karena sifatnya yang terbaru hangat dibicarakan dan bahasa yang digunakan juga bahasa komunikatif yang mudah dimengerti pembaca.[9]
a.          Mengenali persoalan utama atau isu yang dibahas dalam artikel popular
Yang pertama perlu diperhatikan dalam membaca tulisan popular adalah mengenali persoalan utama atau isu yang dibahas.
b.         Menentukan signifikasi/ relevansi isu dengan tulisan yang akan dihasilkan
Isu yang dibicarakan dalam sebuah tulisan mungkin tidak mempunyai relevansi untuk tulisan yang akan kita buat.
c.          Memanfaatkan isu artikel popular untuk bahan/ inspirasi dalam menulis
Isu artikel popular dapat menjadi bahan atau inspirasi dalam menulis.
d.         Membedakan isi artikel popular dengan isi artikel ilmiah dan buku ilmiah
Isi artikel popular umumnya berbeda dengan isi yang artikel dan buku ilmiah. Artikel popular biasanya berisi pemahaman tentang sebuah isu yang sedang diminati masyarakat. Artikel popular biasanya tidak mementingkan teori dan data.

H.       Membaca kritis buku ilmiah
Buku ilmiah pada dasarnya sama dengan artikel ilmiah,hanya saja buku ilmiah memuat uraian atau pembahasan yang lebih panjang dan rinci tentang suatu isu ilmiah. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membaca buku ilmiah.[10]
a.          Memanfaatkan indeks untuk menemukan konsep penting buku ilmiah biasanya mencantumkan indeks yang berisi kata-kata yang mengacu pada konsep-konsep yang dianggap penting.
b.         Menemukan konsep-konsep penting (pandangan ahli, hasil penelitian,dan teori).
c.          Menentukan dan menandai bagian-bagian buku yang akan dikutip.
d.         Menentukan implikasi dari bagian/ sumber yang dikutip dalam mengutip bagian dari sebuah buku.
e.          Menentukan posisi penulis sebagai pengutip.

I.          Membaca kritis bahan-bahan yang tersaji dalam jaringan internet untuk menulis
Internet sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan modern. Mengingat banyaknya informasi yang dapat diakses dari internet, kita perlu menyeleksi informasi yang kita dapat
a.          Kiat praktis mencari dan menemukan bahan-bahan dalam jaringan internet.
b.         Memilih dan mengevaluasi bahan-bahan dalam jaringan internet untuk bahan menulis.
c.          Menentukan isi atau gagasan penting dalam bahan-bahan yang tersedia dalam jaringan internet.

J.         Ciri pembaca
Ciri-ciri pembaca yang baik adalah:
a.          Dapat menentukan dengan tepat hubungan antara kecepatan membaca dengan tujuan membaca yang ingin di capai
b.         Dapat menghubungkan bacaan tersebut dengan hal-hal lain di luar bacaan yang masih ada kaitannya atau hal yang sama.
c.          Dapat menggolongkan bahan bacaan atas bagian yang pokok dan bagian yang merupakan penjelas saja.

K.      Cara membaca kritis
Cara membaca kritis :
a.          Menggaris bawahi ide-ide cemerlang, ide-ide cemerlang yang ada kita beri perhatian khusus, sikap penuh atensi.
b.         Penyempurnaan materi-materi yang kita rasakan masih kurang lengkap. Ini berarti membaca kritis diharapkan berotak encer, cerdas, peka.
c.          Antisipasi, bantahan-bantahan, terhadap ide-ide yang dianggap controversial atau jauh berbeda dengan konsepsi pembaca.
d.         Penyampaian ide-ide alternative sebagai pembanding, wawasan lain atau piliha-pilihan yang lain dari ide-ide yang disodorkan penulis dalam karyanya.

L.       Memahami maksud penulis naskah
Usaha memahami maksud penulis
a.           Mencari pernyataan maksud penulis pada paragrap-paragrap awal.
b.          Mencari maksud tersebut pada paragraf-paragraf akhir. Penjelasan tersebut sering berhadapan dengan maksud penulis yang kurang jelas.
c.           Memperhatikan baik-baik cara kerja penulis menentukan ruang lingkup pembicaraan.
d.          Memperhatikan organisasi karangan dan penyajian bahan. Kalau ia bermaksud memberi tahu sesuatu, biasanya ia menampilkan pokok bahasan langsung dan senyata-nyata nya.
e.           Mencari dan menemukan maksud-maksud yang tersirat. Jadi jangkauan nalar kita tidak hanya terpatok oleh hal-hal yang nampak tetapi juga mampu mencapai sesuatu yang tersembunyi.




BAB III
KESIMPULAN
              Membaca merupakan suatu kegiatan guna untuk mendapatkan suatu informasi. Membaca tidak hanya mata saja yang bekerja, namun kegiatan ini juga membutuhkan pikiran, visual, dan lain-lain yang berguna untuk meningkatkan pemahaman apa yang kita baca. Membaca dengan tujuan memahami bacaan dengan cepat dan tepat dapat di tingkat melalui beberapa latihan. Bacaan sangat banyak sekali macamnya, dari itu diperlukan berbagai macam teknik untuk memahami bacaan yang beragam tersebut.seorang penulis akan sangat baik tulisannya apabila sering membaca, pantaslah bahwa membaca merupakan jendela untuk membuka cakrawala duni. Dengan membaca, kita yang duduk di kursi tera rumah kita bisa berjalan-jalan sampai ke negeri timur, eropa, dan sebagainya.
              Dalam hal ini, sesuai yang telah di bahas di atas, teknik yang tepat untuk membaca berbagai tulisan untuk di tulis dalam bentuk karya ilmiah dan sebagainya adalah membaca kritis. Membaca kritis merupakan membaca dengan cermat sembari menyiapkan pertnyaan-pertanyaan. Jadi, semakin banyak pertanyaan yang kita buat maka semakin tinggi tingkat keingin tahuan kita. Pertanyaan tersebut tidak jarang terjawab oleh kalimat-kalimat selanjutnya pada bacaan tersebut. Agar mendapatkan hasil pemahaman yang baik, maka salah satu hal yang penting kita lakukan adalah menyiapkan berbagai hal sebelum membaca, beberapa hal yang perlu di perhatikan adalah menyiapkan tempat, mensurvei isi buku, melihat judul-judul besar dalam buku, dan lain-lainnya.
              Membaca sangat penting kita lakukan sebagai mahasiswa yang sudah seharusnya berwawasan luas dan kritis terhadap berbagai macam hal yang terjadi di sekekliling kita.



DAFTAR PUSTAKA
Gordon WainWright, Speed Reading Better Recalling, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka. 1999.
Muhammad Rohmadi Dkk, Teori Dan Aplikasi Bahasa Indonesia, Surakarta: UNS Pers .2008.
Olivia Ferni, Teknik Membaca Efektif, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. 2001.


[1] Muhammad Rohmadi Dkk, Teori Dan Aplikasi Bahasa Indonesia, (Surakarta: UNS Pers 2008), Cet, Ke-1, H. 31
[2]Ibid. h. 44
[3]Ferni Olivia, Teknik Membaca Efektif, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo), h.36
[4]Gordon WainWright, Speed Reading Better Recalling, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka), h.42
[5]Muhammad Rohmadi Dkk, Op.,Cit. H.32
[6] Ibid.,H.33
[7] Ibid. h. 36
[8] Ibid. h.34
[9] Ibid. h.35
[10] Ibid., h.36
Allah