MEMBACA KRITIS UNTUK
MENULIS
Makalah ini di susun
guna memenuhi tugas mata kuliah
Bahasa
Indonesia
Dosen Pengampu :
Mardiyah,
M. Pd.
Disusun oleh :
Anggun Muliani NPM:
1411050255
Chi Chi Karlina NPM:
1411050266
Debi Pranata NPM: 1411050268
Dwi Fadila Rahmatika NPM:
1411050279
Eva Risdaniati NPM:
1411050290
Fitri Nurrohmah NPM:
1411050300
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) RADEN
INTAN
BANDAR LAMPUNG
2015 M / 1436 H
KATA PENGANTAR
Syukur
Alhamdulillah penyusun panjatkan ke
hadirat Allah SWT. Yang telah memberikan tawfiq dan hidayah-Nya sehingga
penyusun dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Membaca kritis untuk menulis”.
Penyusun
telah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyusun makalah yang baik berupa kemampuan maupun
perangkat lunak, maka hanya inilah yang dapat penyusun sajikan. Tentu saja
penyusun berharap input serta kritik
membangun dari orang-orang bijak demi makalah yang lebih baik lagi.
Penyusun
berharap semoga makalah ini banyak berkah bagi kami sebagai penyusun maupun
kepada para pembaca yang budiman. Akhirnya hanya kepada Allah lah penulis
berharap dengan senantiasa memohon ridho serta maghfirah-Nya.
Bandar
Lampung, 19 Maret 2015
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Bahasa
Indonesia mengandung banyak materi penting yang harus di pelajari. Dalam
penulisan karya ilmiah kita perlu menganalisis dan menginterprestasi informasi,
salah satu contohnya adalah membaca kritis. Membaca kritis sangat relevan
dengan kehidupan kita sebagai mahasiswa yang dituntut untuk menambah wawasan
dan mengembangkan ilmu sehingga akan sangat bermanfaat karena kita akan dapat
memanfaatkan hasil pembacaan kita yang cermat dan matang. Berdasarkan itulah
membaca kritis merupakan kegiatan belajar yang penting dan wajib di kuasai oleh
mahasiswa. Namun, dalam kegiatan membaca kritis untuk penulis ilmiah perlu memperhatikan
teknik-tekniknya, seperti cara membaca kritis dari berbagai sumber, dan
lain-lain. Hal itu perlu di lakukan agar mendapatkan hasil yang sempurna.
Dalam
makalah ini penyusun memaparkan berbagai hal yang berkaitan dengan membaca
kritis. Dari pengertian sampai langkah-langkahnya. penyusun berharap semoga
makalah ini dapat menjadi referensi dan media belajar bagi kita dalam pembuatan
karya ilmiah ataupun kegiatan membaca lainnya,
B.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dikemukakan dalam makalah ini adalah
mengenai Islam dan pendidikan. Agar mempermudah pembaca memahami isi makalah
ini, maka disusunlah rumusan makalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian membaca itu ?
2. Apa pengertian membaca kritis itu ?
3. Apa saja tujuan membaca kritis ?
4. Apa pengertian membaca kritis untuk
menulis ?
5. Apa saja ragam membaca kritis ?
6. Bagaimana membaca kritis tulisan/
artikel ilmiah ?
7. Bagaimana membaca kritis tulisan/
artikel popular ?
8. Bagaimana membaca kritis buku ilmiah ?
9. Bagaimana membaca kritis bahan-bahan
dalam internet untuk menulis ?
10. Apa ciri-ciri pembaca itu ?
11. Bagaiman cara membaca kritis itu ?
12. Bagaimana memahami maksud penulis naskah
?
C.
Manfaat Penulisan Makalah
Secara umum manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah metode studi Islam dan tentunya secara khusus poenyusunan
makalah ini agar kita mengerti dan faham apa yang menjadi rumusan masalah di
atas, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Mengerti pengertian membaca.
2. Mengerti pengertian membaca kritis.
3. mengetahui tujuan membaca kritis.
4. Mengerti pengertian membaca kritis untuk
menulis.
5. mengetahui ragam membaca kritis.
6. Mengerti dan dapat membaca kritis
tulisan/ artikel ilmiah.
7. Mengerti dan dapat kritis tulisan/
artikel popular.
8. Mengerti dan dapat kritis buku ilmiah.
9. Mengerti dan dapat kritis bahan-bahan dalam
internet untuk menulis.
10. Mengerti ciri-ciri pembaca.
11. Memahami cara membaca kritis.
12. memahami maksud penulis naskah.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Membaca
Membaca pada hakikatnya
adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar
melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berpikir ,
psikolonguistik dan metakognitif. Sebagai proses visual membaca merupakan
proses menerjemahkan simbol tulis ke dalam kata-kata lisan. Sebagai suatu
proses berfikir, membaca mencakup aktivitas pengenal kata, pemahaman literal,
interpretasi, membaca kritis dan pemahaman kreatif. Pengenalan kata bisa berupa
aktivitas membaca kata-kata dengan menggunakan kamus.[1]
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Pemahaman
1.
Kecepatan
Membaca
Kecepatan membaca jika melampaui
batas tertentu akan merugikan terhadap pemahaman. Jadi jika kita berniat untuk
membaca lakukanlah latihan membaca cepat secara pertahap. Jika kita melakukan
kecepatan membaca dua kali lipat tanpa ada latihan sebelumnya dari kemampuan
anda, maka pemahaman anda akan berkurang. Namun jika anda melakukannya secara
bertahap dan teratur menaikan kecepatan secara berkesinambungan maka ketajaman
pemahaman anda akan kembali.
2.
Tujuan
Tujuan kita begantung dengan
motivasi dan minat terhadap materi bacaan yang kita baca. Kita harus memiliki
tujuan membaca yang jelas pada membaca, agar minat dan motivasi membaca hadir,
walau hanya sedikit namun sangat berarti.
Meningkatkan Pemahaman
Kita
dapat memperbaiki kuantitas dan kualitas pemahaman kita terhadap materi bacaan.
1.
Perbaiki
membaca materi bacaan dengan tema luas dan beragam.
2.
Memperbaiki
lewat diskusi. Dengan diskusi ini pemahaman anda bisa dinilai dari persetujuan
atau penolakan dari anggota diskusi.
3.
Meningkatkannya
dengan test. Dengan latihan membaca dan mengerjakan soal yang berhubungan
dengan isi bacaan.
4.
Dengan
cara mengahafal. Apabila anda merupakan seseorang yang sangat mudah dalam
menghfal anda dapat menghafal materi yang anda baca sesuai dengan yang terdapat
dalam bacaan. Dengan demikian anda dapat lebih efektif memahami bacaan anda.
5.
Dengan
cara mind Mapping. Pengahfalan akan
bekerja dengan sangat baik, jika dipadukan dengan tehnik ini. Yang disebut mind mapping atau pemetaan pikiran.
Dengan membuat seperti pohon pikiran/ catatan bercabang/ dan sebutan
sebagainya.[2]
B.
Pengertian Membaca Kritis
Membaca kritis adalah cara membaca yang memahami
bacaan sembari mengatur pertanyaan-pertanyaan. Dengan adanya
pertanyaan-pertanyaan tersebut kita dapat bisa lebih mengingat dan memahami
materi yang sedang dibaca.[3]
Sedang, pemahaman membaca ialah proses kompleks yang melibatkan pemanfaatan
berbagai kemampuan yang berhasil maupun gagal. Setelah membaca kita seharusnya
mampu mengingat informasi dalam bacaan tersebut.[4]
Jadi dapat disimpulakan bahwa membaca
kritis adalah proses suatu usaha membaca secara efektif dengan memahami hal-hal
penting dalam suatu bacaan dengan cara menghadirkan pertanyaan-pertanyaan yang
ada dibenak pembaca yang seirama dengan judul yang akan dibaca.
C.
Tujuan Membaca Kritis
Tujuan membaca kritis[5] :
a.
Memahami
maksud penulis.
b.
Memahami
organisasi dasar tulisan dan menilai penyajian penulis.
c.
Menerapkan
prinsip-prinsip kritis dalam suatu bacaan.
d.
Meningkatkan
minat dan keterampilan membacanya serta selalu berfikir kritis.
e.
Mengetahui
prinsip-prinsip pemilihan bahan dengan memanfaatkan penerbitan buku-buku
ilmiah.
D.
Pengertian Membaca Kritis Untuk Menulis
Membaca merupakan kegiatan yang sangat
menunjang kegiatan menulis. Dengan banyak membaca, kita akan mempunyai
informasi dan pengetahuan yang tidak kita dapatkan dari pengalaman sehari-hari.
Dengan banyak membaca, kita juga akan mendapat banyak gagasan yang berguna
untuk tulisan kita. Tulisan yang baik memberikan pengetahuan bagi pembacanya.
Oleh karena itu, kalo kita ingin menghasilkan tulisan yang baik, kita perlu
banyak membaca. Tidak mengherankan bahwa penulisan yang baik umumnya banyak
membaca.
Dengan
kata lain, semakin banyak membaca semakin banyak pula pengetahuan yang dia
dapat dari membaca. Dengan pengetahuan yang banyak akan menambah bahan kajian
di dalam menulis. Referensi bacaan yang banyak akan mempermudah memilih jenis
tulisan yang dikehendaki. Slogan membaca jendela informasi dunia sangat tepat
dalam hal ini.
E.
Ragam Membaca Kritis
Ada berbagai ragam membaca kritis
tergantung pada jenis informasi seperti apa yang kita inginkan.[6]
a.
Membaca
cepat/sekilas untuk mencari topik
Kadang-kadang kita membaca bukan
untuk mencari informasi yang rinci kita hanya ingin mengetahui secara umum apa
yang dibicarakan dalam tulisan yang kita baca. Dalam hal ini, kita tidak perlu
memfokuskan perhatian kita pada bagian-bagian tertentu. Kita bisa membaca
tulisan dengan cepat/ secara kilat dari awal sampai akhir.
b.
Membaca
cepat untuk informasi khusus
Membaca cepat juga bisa dilakukan
kalau kita menginginkan informasi khusus dari sebuah tulisan. Perhatian kita
hanya tertuju pada bagian-bagian yang kita inginkan. Bagian-bagian yang
merngandung informasi yang tidak kita inginkan tidak mendapatkan perhatian
kita. Membaca cepat disini lebih terarah dan teliti karena mempunyai tujuan
informasi khusus tentang masalah yang dikaji sebagai bahan bandingan atau bahan
masukan yang memperkuat pendapatnya.
c.
Membaca
teliti untuk informasi rinci
Dalam hal ini, kegiatan membaca
kita akan difokuskan pada bagian yang mengandung informasi yang ingin kita
ketahui secara rinci. Begitu kita sampai pada bagian tersebut kita membacanya
dengan teliti sampai kita benar-benar memahami informasi yang kita dapatkan.
Persiapan
Sebelum Membaca Kritis
1. Pilihlah waktu yang tepat menurut sesuai
waktu membaca,
2. Pilih tempat dan suasana yang sesuai
untuk membaca,
3. Perhatikan posisi membaca yang baik,
4. Siapkan hal-hal yang biasanya membantu
anak dalam membaca, seperti spidol, dan pensil,
5. Lakukan survei isi buku agar terdapat
pertanyaan-pertanyaan dibenak.
6. Membuat pertanyaan.
7. Membaca teliti.
8. Lakukan survey.
9. Tinjau Ulang.[7]
F.
Membaca Kritis Tulisan/ Artikel Ilmiah
Membaaca kritis tulisan/ artikel ilmiah berbeda
dengan membaca jenis tulisan lain karena jenis informasinya yang berbeda.
Tulisan ilmiah biasanya berisi informasi yang berisi yang merupakan hasil
penelitian. Ini berbeda dengan jenis tulisan lain yang informasinya bisa berupa
pendapat atau kesan pribadi yang belum dibuktikan melalui penelitian atau
prosedur ilmiah. Berikut ini adalah beberapa hal yang mungkin perlu
diperhatikan dalam membaca tulisan/ artikel ilmiah.[8]
a.
Mengenali
tesis/ pernyataan masalah
Sebuah tesis biasanya bisa
diungkapkan dengan sebuah kalimat pernyataan. Dengan mengenali tesis sebuah
tulisan kita akan mudah memahami isi tulisan dan menilai apakah penulisnya
berhasil atau tidak dalam membahas atau memecahkan masalah yang diajukan.
b.
Meringkas
butir-butir penting setiap artikel
Meringkas butir-butir penting
setiap artikel yang kita bacaperlu dilakukan karena ringkasan itu bisa
dikembangkan untuk mendukung pernyataan-pernyataan yang kita buat.
c.
Menyitir
konsep-konsep penting
Menyitir konsep-konsep penting dari
tulisan ilmiah perlu dilakukan untuk mendukund butir-butir penting dan tesis
tulisan kita.
d.
Menentukan
bagian yang akan dikutip
Mengutip pendapat orang lain
merupakan kegiatan yang sering kita lakukan dalm menulis. Dalam mengutip bagian
dari seluruh tulisan ilmiah, kita perlu memperhatikan relevasi bagian tersebut
untuk tulisan kita.
e.
Menentukan
implikasi dari bagian/ sumber yang dikutip
Menentukan implikasi dari bagian/
sumber yang dikutip dalam mengutip bagian dari artikel, kita perlu menyadari
implikasinya. Apakah kutipan itu akan mendukung gagasan yang akan kita
kembangkan dalam tulisan kita atau sebaliknya.
f.
Menentukan
posisi penulis pengutip
Dalam mengutip pernyataan yang ada
dalam sebuah artikel, kita perlu secara jelas meletakan posisi kita.
G.
Membaca Kritis Tulisan/Artikel Popular
Tulisan
yang kita buat dapat memanfaatkan informasi dari artikel/artikel popular.
Kegiatan membaca kritis tulisan ilmiah karena kedua jenis tulisan tersebut
mempunyai sifat yang berbeda. Membaca kritis tulisan popular lebih mudah
dipahami karena sifatnya yang terbaru hangat dibicarakan dan bahasa yang
digunakan juga bahasa komunikatif yang mudah dimengerti pembaca.[9]
a.
Mengenali
persoalan utama atau isu yang dibahas dalam artikel popular
Yang pertama perlu diperhatikan
dalam membaca tulisan popular adalah mengenali persoalan utama atau isu yang
dibahas.
b.
Menentukan
signifikasi/ relevansi isu dengan tulisan yang akan dihasilkan
Isu yang dibicarakan dalam sebuah
tulisan mungkin tidak mempunyai relevansi untuk tulisan yang akan kita buat.
c.
Memanfaatkan
isu artikel popular untuk bahan/ inspirasi dalam menulis
Isu artikel popular dapat menjadi
bahan atau inspirasi dalam menulis.
d.
Membedakan
isi artikel popular dengan isi artikel ilmiah dan buku ilmiah
Isi artikel popular umumnya berbeda
dengan isi yang artikel dan buku ilmiah. Artikel popular biasanya berisi
pemahaman tentang sebuah isu yang sedang diminati masyarakat. Artikel popular
biasanya tidak mementingkan teori dan data.
H.
Membaca kritis buku ilmiah
Buku
ilmiah pada dasarnya sama dengan artikel ilmiah,hanya saja buku ilmiah memuat
uraian atau pembahasan yang lebih panjang dan rinci tentang suatu isu ilmiah.
Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membaca buku ilmiah.[10]
a.
Memanfaatkan
indeks untuk menemukan konsep penting buku ilmiah biasanya mencantumkan indeks
yang berisi kata-kata yang mengacu pada konsep-konsep yang dianggap penting.
b.
Menemukan
konsep-konsep penting (pandangan ahli, hasil penelitian,dan teori).
c.
Menentukan
dan menandai bagian-bagian buku yang akan dikutip.
d.
Menentukan
implikasi dari bagian/ sumber yang dikutip dalam mengutip bagian dari sebuah
buku.
e.
Menentukan
posisi penulis sebagai pengutip.
I.
Membaca kritis bahan-bahan yang tersaji dalam
jaringan internet untuk menulis
Internet
sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan modern. Mengingat
banyaknya informasi yang dapat diakses dari internet, kita perlu menyeleksi
informasi yang kita dapat
a.
Kiat
praktis mencari dan menemukan bahan-bahan dalam jaringan internet.
b.
Memilih
dan mengevaluasi bahan-bahan dalam jaringan internet untuk bahan menulis.
c.
Menentukan
isi atau gagasan penting dalam bahan-bahan yang tersedia dalam jaringan
internet.
J.
Ciri pembaca
Ciri-ciri
pembaca yang baik adalah:
a.
Dapat
menentukan dengan tepat hubungan antara kecepatan membaca dengan tujuan membaca
yang ingin di capai
b.
Dapat
menghubungkan bacaan tersebut dengan hal-hal lain di luar bacaan yang masih ada
kaitannya atau hal yang sama.
c.
Dapat
menggolongkan bahan bacaan atas bagian yang pokok dan bagian yang merupakan
penjelas saja.
K.
Cara membaca kritis
Cara membaca kritis :
a.
Menggaris
bawahi ide-ide cemerlang, ide-ide cemerlang yang ada kita beri perhatian
khusus, sikap penuh atensi.
b.
Penyempurnaan
materi-materi yang kita rasakan masih kurang lengkap. Ini berarti membaca
kritis diharapkan berotak encer, cerdas, peka.
c.
Antisipasi,
bantahan-bantahan, terhadap ide-ide yang dianggap controversial atau jauh
berbeda dengan konsepsi pembaca.
d.
Penyampaian
ide-ide alternative sebagai pembanding, wawasan lain atau piliha-pilihan yang
lain dari ide-ide yang disodorkan penulis dalam karyanya.
L.
Memahami maksud penulis naskah
Usaha memahami maksud penulis
a.
Mencari
pernyataan maksud penulis pada paragrap-paragrap awal.
b.
Mencari
maksud tersebut pada paragraf-paragraf akhir. Penjelasan tersebut sering
berhadapan dengan maksud penulis yang kurang jelas.
c.
Memperhatikan
baik-baik cara kerja penulis menentukan ruang lingkup pembicaraan.
d.
Memperhatikan
organisasi karangan dan penyajian bahan. Kalau ia bermaksud memberi tahu
sesuatu, biasanya ia menampilkan pokok bahasan langsung dan senyata-nyata nya.
e.
Mencari
dan menemukan maksud-maksud yang tersirat. Jadi jangkauan nalar kita tidak
hanya terpatok oleh hal-hal yang nampak tetapi juga mampu mencapai sesuatu yang
tersembunyi.
BAB III
KESIMPULAN
Membaca merupakan suatu
kegiatan guna untuk mendapatkan suatu informasi. Membaca tidak hanya mata saja
yang bekerja, namun kegiatan ini juga membutuhkan pikiran, visual, dan
lain-lain yang berguna untuk meningkatkan pemahaman apa yang kita baca. Membaca
dengan tujuan memahami bacaan dengan cepat dan tepat dapat di tingkat melalui
beberapa latihan. Bacaan sangat banyak sekali macamnya, dari itu diperlukan
berbagai macam teknik untuk memahami bacaan yang beragam tersebut.seorang
penulis akan sangat baik tulisannya apabila sering membaca, pantaslah bahwa
membaca merupakan jendela untuk membuka cakrawala duni. Dengan membaca, kita
yang duduk di kursi tera rumah kita bisa berjalan-jalan sampai ke negeri timur,
eropa, dan sebagainya.
Dalam hal ini, sesuai yang telah
di bahas di atas, teknik yang tepat untuk membaca berbagai tulisan untuk di
tulis dalam bentuk karya ilmiah dan sebagainya adalah membaca kritis. Membaca
kritis merupakan membaca dengan cermat sembari menyiapkan pertnyaan-pertanyaan.
Jadi, semakin banyak pertanyaan yang kita buat maka semakin tinggi tingkat
keingin tahuan kita. Pertanyaan tersebut tidak jarang terjawab oleh
kalimat-kalimat selanjutnya pada bacaan tersebut. Agar mendapatkan hasil
pemahaman yang baik, maka salah satu hal yang penting kita lakukan adalah
menyiapkan berbagai hal sebelum membaca, beberapa hal yang perlu di perhatikan
adalah menyiapkan tempat, mensurvei isi buku, melihat judul-judul besar dalam
buku, dan lain-lainnya.
Membaca sangat penting kita
lakukan sebagai mahasiswa yang sudah seharusnya berwawasan luas dan kritis
terhadap berbagai macam hal yang terjadi di sekekliling kita.
DAFTAR PUSTAKA
Gordon
WainWright, Speed Reading Better
Recalling, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka. 1999.
Muhammad
Rohmadi Dkk, Teori Dan Aplikasi Bahasa
Indonesia, Surakarta: UNS Pers .2008.
Olivia Ferni, Teknik Membaca Efektif, Jakarta: PT.
Elex Media Komputindo.
2001.
[1]
Muhammad Rohmadi Dkk, Teori Dan
Aplikasi Bahasa Indonesia, (Surakarta: UNS Pers 2008), Cet, Ke-1, H. 31
[3]Ferni Olivia, Teknik Membaca Efektif, (Jakarta: PT.
Elex Media Komputindo), h.36
[4]Gordon WainWright, Speed Reading Better Recalling, (Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka), h.42
[5]Muhammad
Rohmadi Dkk, Op.,Cit. H.32
[7] Ibid. h. 36